Sisa Basilika Romawi Tertua di London Ditemukan, Usianya 2.000 Tahun

ADVERTISEMENT

Sisa Basilika Romawi Tertua di London Ditemukan, Usianya 2.000 Tahun

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Senin, 17 Feb 2025 21:00 WIB
Sisa basilika Romawi kuno tertua di London ditemukan
Foto: (Museum of London Archaeology (MOLA) via Live Science)
Jakarta -

Sisa-sisa basilika Romawi kuno tertua di London ditemukan di bawah gedung perkantoran. Usia basilika ini sekitar 2.000 tahun.

Basilika di sini bukan berarti seperti Basilika Santo Petrus di Vatikan ya, detikers. Menurut kamus Merriam Webster, basilika di sini berarti bangunan lonjong yang ujungnya setengah lingkaran, beratap tinggi-besar, yang digunakan di Romawi kuno khususnya untuk pengadilan dan tempat pertemuan umum.

Uniknya, basilika ini, fondasi dan dindingnya yang baru digali ditemukan di ruang bawah tanah sebuah gedung komersial di London. Basilika ini, menurut para arkeolog dan ilmuwan, merupakan yang pertama dari jenisnya di Inggris pada masa Romawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah salah satu penemuan paling signifikan yang dilakukan di kota ini dalam beberapa tahun terakhir," kata Sophie Jackson, direktur pengembangan di Museum Arkeologi London, dalam sebuah pernyataan pada tanggal 13 Februari, dilansir Live Science, ditulis Senin (17/2/2025).

"Tingkat pelestarian Basilika tersebut telah jauh melampaui harapan kami," imbuh Jackson.

ADVERTISEMENT

Diidentifikasi Tahun 2023

Basilika ini awalnya diidentifikasi oleh para arkeolog pada bulan Oktober 2023. Arkeolog memperkirakan basilika ini dibangun sekitar tahun 70 hingga 80 M sebagai bagian dari gelanggang paling awal di London, yang saat itu dikenal sebagai Londinium, ibu kota provinsi Britannia di bawah Kekaisaran Romawi.

Kompleks gelanggang asli berukuran sekitar lapangan sepak bola, tetapi dihancurkan sekitar tahun 120 M untuk memberi jalan bagi kompleks gelanggang kedua, yang hampir lima kali lebih besar. Akibatnya, hanya sedikit yang diketahui tentang ukuran dan bentuk gelanggang basilika yang asli.

Penggalian baru telah mengungkap bahwa basilika pertama dibangun dari campuran ubin keramik, batu api, dan batu. Di beberapa area, dinding yang panjangnya mencapai 10 meter masih terpelihara, dan kemungkinan besar menyangga bangunan setinggi dua atau tiga lantai.

Para ilmuwan menduga basilika ini digunakan untuk ruang pengadilan, ditunjukkan dengan area basilika yang ditinggikan tempat para hakim Romawi memimpin persidangan, juga tempat para pemimpin politik membuat keputusan tentang pemerintahan Londinium dan sekitarnya.

"Basilika membantu menyatukan berbagai bangunan bersejarah arkeologi yang ada di kota ini, yang memperlihatkan bagaimana kota kita telah dibentuk, dan terus dibentuk, oleh sejarah kita yang unik," kata Chris Hayward, ketua kebijakan City of London Corporation, dalam pernyataan tersebut.

Basilika ini sedang dikaji untuk dibuka buat warga umum. Sisa-sisa basilika yang masih ada akan dimasukkan ke dalam ruang pamer dengan menggelar acara melalui kemitraan antara Hertshten Properties, yang memiliki situs tersebut, dan Museum London. Pameran publik tersebut diharapkan akan dibuka pada tahun 2030.




(nwk/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads