Studi: Tidur Tambahan 15 Menit Bisa Bikin Remaja Makin Cerdas

ADVERTISEMENT

Studi: Tidur Tambahan 15 Menit Bisa Bikin Remaja Makin Cerdas

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 28 Apr 2025 07:00 WIB
Apa Manfaat Minum Kopi Sebelum Tidur Siang?
Ilustrasi Tidur. (Foto: Ilustrasi iStock)
Jakarta -

Kualitas tidur sangatlah penting untuk kesehatan yang baik, terutama untuk perkembangan otak raja. Studi baru-baru ini menemukan jika tidur tambahan 15 menit saja memiliki dampak yang signifikan bagi otak remaja.

Dengan data untuk 3.222 remaja berusia antara 9 dan 14 tahun, para peneliti dari berbagai lembaga di Tiongkok dan Inggris membagi kelompok tersebut menjadi tiga kelompok: mereka yang memiliki kebiasaan tidur terburuk (rata-rata 7 jam, 10 menit per malam), mereka yang memiliki kebiasaan tidur terbaik (7 jam, 25 menit), dan mereka yang berada di antara keduanya (7 jam, 21 menit).

Meski tidak ada banyak perbedaan antara kelompok-kelompok ini dalam hal prestasi akademik, ada perbedaan yang jelas dalam bidang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Remaja yang Tidur Lebih Lama Dapat Skor yang Lebih Tinggi

Para remaja yang tidurnya paling baik menunjukkan peningkatan yang nyata dalam tes kognitif untuk membaca, memecahkan masalah, dan fokus, dibandingkan dengan mereka yang tidurnya paling buruk.

"Meskipun perbedaan jumlah tidur yang didapatkan setiap kelompok relatif kecil, yakni hanya lebih dari seperempat jam antara mereka yang tidurnya paling baik dan paling buruk, kami tetap dapat melihat perbedaan dalam struktur dan aktivitas otak serta seberapa baik mereka mengerjakan tugas," kata ahli saraf klinis Barbara Sahakian dari Universitas Cambridge dalam Science Alert dikutip Jumat (25/4/2025).

ADVERTISEMENT

"Hal ini menyadarkan kami betapa pentingnya tidur malam yang nyenyak di masa penting dalam hidup ini," imbuhnya.

Kelompok remaja yang tidur paling lama per malam juga diamati memiliki volume otak terbesar, detak jantung terendah, dan tingkat konektivitas otak tertinggi, dibandingkan dengan kelompok lain.

Namun, ilmuwan khawatir dengan lantaran sebagian besar anak muda termasuk dalam kelompok dengan data tidur terburuk: 39 persen dari total. Kelompok tengah memiliki 24 persen peserta, sedangkan kelompok yang mendapat skor tidur tertinggi terdiri dari 37 persen anak-anak.

Tidak Menunjukkan Hubungan Sebab Akibat

Meski memiliki skor membaca memecahkan masalah, dan fokus yang lebih tinggi, penelitian ini tidak cukup untuk membuktikan hubungan sebab akibat antara tidur dan fungsi otak. Selain itu, perlu diingat jika perbedaan kognitif antara kedua kelompok tidaklah besar, tetapi jika dibandingkan dengan penelitian serupa lainnya, penelitian ini menambah bukti jika otak anak muda perlu dilindungi oleh tidur, dan jika setiap menit sangat berarti.

"Meskipun penelitian kami tidak dapat menjawab secara meyakinkan apakah anak muda memiliki fungsi otak yang lebih baik dan berprestasi lebih baik dalam ujian karena mereka tidur lebih baik, ada sejumlah penelitian yang mendukung gagasan ini," kata psikolog Qing Ma dari Universitas Fudan di Tiongkok.




(nir/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads