The Accountant 2: Bukan Sekadar Film Action Dar Der Dor
EDITORIAL RATING
AUDIENCE RATING

Sinopsis:
Christian Wolff (Ben Affleck) dikenal sebagai akuntan yang jenius. Ia memiliki kemampuan analisis tingkat tinggi ketika memecahkan masalah yang rumit. Tapi, Wolff bukan sembarang akuntan. Dia juga memiliki keahlian militer karena didikan keras ayahnya saat kecil. Sesekali Wolff juga membunuh orang.
Suatu hari, kenalan lama Wolff, Ray King (JK Simmons) dibunuh ketika sedang berusaha mencari seorang anak hilang. Sebelum mati, Ray King meninggalkan pesan agar mencari 'sang akuntan' alias Wolff. Pesan itu dijalankan oleh rekan Ray King, Marybeth Medina (Cynthia Addai-Robinson). Sang akuntan pun akhirnya menampakkan dirinya.
Baca juga: Yadang: The Snitch, Kisah Si Cepu Yang Seru |
Wolff sadar bahwa tugasnya saat ini tak mudah. Ia pun menghubungi saudara yang lama tak dihubungi, Braxton (Jon Bernthal) untuk meminta bantuan. Mereka pun berusaha mengungkap jaringan konspirasi kejahatan perdagangan manusia. Namun, musuh-musuh mereka adalah para pembunuh yang kejam.
Review:
Film ini merupakan sekuel dari sekuel dari The Accountant yang pernah hits di tahun 2016. Masih di bawah arahan sutradara Gavin O'Connor, The Accountant 2 tampil sebagai sekuel yang lebih baik dari film pertamanya. Semua unsur mengalami pengembangan yang cukup signifikan. Dari cerita, acting, musik hingga porsi komedi.
![]() |
The Accountant 2 hadir dengan kedalaman cerita yang rumit. Christian Wolff benar-benar dipaksa untuk mengerahkan seluruh potensinya untuk mengungkap tabir misteri kejahatan ini.
Jika dalam film pertama, ia mencari celah penggelapan uang, maka di sekuel ini Wolff mencoba menganalisis kasus-kasus pembunuhan, laporan perusahaan dan foto-foto yang ada. Penonton bakal dibuat terkagum-kagum (lagi).
Baca juga: Sinners: Salah Satu yang Terbaik Tahun Ini |
Selain itu, porsi komedi The Accountant 2 juga lebih kental. Beberapa scene menawarkan punchline yang benar-benar mengocok perut penonton. Belum lagi kelucuan-kelucuan yang muncul dari chemistry adik-kakak, Wolff dan Braxton.
Sepanjang film, chemistry keduanya menghidupkan suasana yang campur aduk. Dari awalnya penuh tawa, sedikit drama haru, ketawa lagi, haru lagi dan ketawa lagi. Semuanya mengisi layar saat jeda dari cerita utamanya.
![]() |
Ben Affleck juga tampaknya tetap konsisten dalam memerankan sosok Wolff yang kikuk karena autisme. Kekikukan Wolff bahkan makin tampak. Jika dalam film pertama, kekikukan bersinggungan dengan masa kecil sang akuntan, kali ini kikuk itu hadir sebagai nuansa komedi yang pas.
Sedangkan untuk intensitas action-nya, The Accountant 2 tetap tampil gemilang sebagai high octane movie. Adu tembak antar sniper handal di film ini benar-benar menegangkan.
Namun, terlepas dari semua keunggulan itu, The Accountant 2 tentu saja punya kelemahan. Antara lain terkait ceritanya. Benang merah yang dirangkai untuk menghubungan satu scene dengan scene lainnya agak terkesan meleset. Ada kesan cerita yang sedikit dipaksakan.
![]() |
Walaupun begitu, jelas saja, The Accountant 2 wajib untuk ditonton. The Accountant 2 bukan sekadar film action dar der dor yang seru. Ceritanya dirangkai dengan rapi. Lengkap dengan porsi komedi yang pas!
The Accountant 2 tengah tayang di bioskop.