Kemampuan bahasa Inggris kini kian penting bagi pekerja di berbagai industri. Namun buat detikers yang sibuk dan lelah usai jam kerja, bagaimana solusinya?
Angga Kramadibrata, Senior Teacher di British Council Indonesia mengatakan langkah paling mudah yang bisa dilakukan pekerja profesional untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris yakni dengan menggunakan bahasa Inggris sebanyak mungkin sehari-hari. Contohnya dengan ikut kelas bahasa Inggris untuk profesional yang digelar online maupun tatap muka usai jam kerja. Di British Council misalnya, ada English Online Course, English Online Self-Study Course, IELTS Coach, dan English for the Workplace.
Jika tak ingin keluar uang, Angga membagikan beberapa cara lain untuk meningkatkan pemakaian bahasa Inggris ini. Simak lebih lanjut di bawah ini!
Cari hobi dan komunitas internasional, misalnya di server Discord, Facebook Group, atau chatroom lainnya. Gunakan platform ini untuk berinteraksi dengan penutur bahasa Inggris dari berbagai negara. Memilih chatroom sesuai hobi menurut Angga bantu pekerja senang berupaya berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan tak merasa terbebani atau lelah untuk memulainya usai jam kerja.
"Misalkan saya hobi musik, ya cari Discord group tentang musik. Jadi kalau di luar belajar di tempat kursus, saya sarankan begitu," ucapnya pada detikEdu, Kamis (24/4/2025).
"Raditya Dika ada menunjukkan cara main itu di YouTube. TTRPG (juga jenisnya) itu banyak sekali, dan sekarang sedang mewabah di dunia. Ini sama seperti waktu kecil kita main-main bikin cerita sama temen, main-main imagine gitu, tapi ada aturannya. Karena kebanyakan aturannya dibuat dalam bahasa Inggris, kebanyakan game-nya itu dalam bahasa Inggris. Dan komunitasnya menggunakan bahasa Inggris. Bahkan komunitas di Indonesia pun menggunakan bahasa Inggris. Ada dua Discord server di Indonesia, DND Indonesia dan DND Jakarta. Isinya ribuan orang dan banyak game menggunakan bahasa Inggris, saya salah satunya," tuturnya.
"Dan saya menemukan teman baru untuk bermain di Indonesia, kita bermain sepenuhnya dalam bahasa Inggris. Kadang-kadang aja ada pakai bahasa Indonesia. Tapi itu juga dijadikan tempat untuk berlatih (bahasa Inggris). Ada memang yang besarnya berbahasa Inggris, tapi ada teman-teman lain yang belajar bahasa Inggris itu salah satu caranya dengan ini. Dengan main game, komputer, dan juga dari sini," imbuhnya.
Manfaatkan Searching
Manfaatkan mesin pencarian seperti Google untuk mencari tahu arti vocabulary atau kosakata baru. Pekerja juga bisa belajar cara mengucapkannya (pronunciation), lengkap dengan penekanan pada suku kata (syllable) yang tepat.
Cara ini menurut Angga dapat menjadi alternatif bagi orang yang hendak memperkaya vocabulary berbekal kamus tetapi belum memahami penggunaan simbol-simbol di kamus.
Ia mencontohkan, jika hendak mencari kata facade (fasad), gunakan keyword "Define facade." Akan muncul pengertian dan contoh penggunaannya sehari-hari dalam berbagai konteks.
Kemudian, gunakan keyword "how to pronounce facade." Akan muncul tombol speaker (pengeras suara), tekan untuk mendengar cara pengucapannya.
Pada bagian fitur pengucapan, pilih opsi pengucapan Amerika atau pengucapan Inggris untuk mendengar salah satu versi cara mengucapkan kata tersebut. Masih pada fitur pengucapan, akan muncul cara pengucapan tertulis yang dipenggal-penggal berdasarkan suku kata. Kata facade misanya, dibaca "fuh·saad". Suku kata yang dicetak tebal diberi penekanan saat mengucapkannya. Fitur ini juga dilengkapi dengan opsi perlambat untuk mendengarkan cara pengucapan kata tersebut dengan lebih lambat sebagai bantuan berlatih.
"Jadi pakai kamus, oke. Dari HP aja kamusnya, oke. Dibikin gampang, gitu," tuturnya.
Ngobrol dengan AI, Nggak Apa-apa?
Angga mengatakan penggunaan AI untuk latihan bercakap-cakap dalam bahasa Inggris juga bisa dilakukan. Kendati demikian, ia tetap menyarankan praktik berbahasa Inggris dengan orang di dunia nyata.
"I would suggest using an AI that can help you. It's a little bit sad because you really want human communication in that way. But having someone to practice with even though it's AI can be really useful. My suggestion however is if you can, talk with a real person," tuturnya.
Ia menjelaskan, kelebihan berbicara dengan orang di dunia nyata yakni bantu pekerja memenuhi tujuan berkomunikasi dengan benar. Ia mencontohkan, berbicara dengan sesama pemain game online TTRPG usai kerja bantu kita merasa bersenang-senang, mengerti hal-hal dari orang lain, sambil menjalani cerita dan berbicara panjang.
"Jadi saya pura-pura jadi karakter saya. Orang lain pura-pura menjadi karakter mereka. Dan kita ngobrol. Itu sama seperti membuat cerita. Tapi bukan tertulis," tuturnya.
Cara ini menurutnya juga bantu pekerja mengembangkan tabungan vocabulary. Ia mengingatkan, kosakata lebih penting dari grammar. Kosakata memungkinkan orang lebih mengerti apa yang hendak kita sampaikan ketimbang lebih pandai grammar tapi minim kosakata.
"There is a quote in English language teaching. Without grammar, little can be communicated. Without vocabulary, nothing can be communicated," ucapnya.
"At all level, dari basic sampai expert, vocabulary itu paling penting. Jadi saya sarankan, kalau orang mau belajar, fokus belajarnya vocabulary dulu. Grammar-nya agak belepotan? It's okay lah. Oke lah ya, bukan oke. Yang penting kita bisa dimengerti oleh lawan bicara kita," imbuhnya.
Baca yang Menarik Buat Kamu
Agar kaya vocabulary, pastikan untuk membaca. Membeli buku online menurutnya juga memberi banyak pilihan buku untuk dibaca, di samping mempermudah pekerja yang tak sempat pergi ke toko buku. Jika tak ada budget membeli buku, manfaatkan Perpustakaan Nasional untuk mendapat buku gratis dan membaca koleksi buku digitalnya yang berbahasa Inggris.
Ia menekankan, buku fiksi, fantasi, maupun nonfiksi bisa bermanfaat bagi pembelajaran bahasa Inggris.
"And the whole point of learning something is you learn something in a way you enjoy. Kalau kita nggak enjoy, kita nggak akan belajar. Kita lihat bukunya langsung, ih gak mau. Jadi bacalah yang menarik bagi kita. Apapun itu kita baca. Dan tontonlah apapun yang menarik bagi kita," ucapnya.
Mengutip edukator guru bahasa Inggris Dr Willy A Renandya, Angga mendorong agar mempraktikkan extensive reading. Cara ini pada dasarnya merupakan pendekatan belajar bahasa dengan membaca untuk tujuan kesenangan dan mengembangkan keterampilan membaca umum, bukan fokus pada analisis intensif dan rinci.
Jadi pada dasarnya membaca untuk kesenangan, belajarnya nomor dua. Belajarnya itu datang sendiri. Kita akan belajar kalau kita mau membaca. Kalau kita suka, kita ada kata-kata yang kita nggak ngerti, nggak masalah kita terus baca. Mungkin kita cari di kamus, mungkin kita tebak artinya apa, tapi kita baca. Kita membiasakan diri menggunakan bahasa Inggris secara reseptif. Dan kita suka, jadinya kita balik lagi terus kita belajar itu. Sama seperti saat kita belajar bahasa Indonesia saat masih kecil, baca buku cerita. Kita baca, kita pakai. Input dan output," tuturnya.
Tak hanya buku, subtitle atau closed caption (CC) di YouTube pun bisa diaktifkan untuk belajar vocabulary.
"Jadi yang pertama itu kita harus punya banyak input (kosakata baru). Baca, nonton hal-hal yang menarik bagi kita. Jangan sampai kita memaksa (diri), 'Oh saya mau belajar bahasa Inggris, saya mau belajar bahasa akademik semua. Jangan. Fokus ke hal-hal yang menarik buat kita. Karena yang kita perlu pertahankan itu motivasi. Jadi dapet input dari hal-hal yang menarik bagi kita dalam bahasa Inggris," kata Angga.
"Memang nggak semua YouTube video ada subtitle yang bagus. Tapi itu lumayan bisa membantu. Setelah itu kita bisa menarik kata-kata yang kita lihat dan menarik. Jika merasa 'I'm not sure I fully understand that,' itu kita bisa catat dan itulah yang bisa kita pelajari," ucapnya.
Latihan di Mana Saja
Pekerja juga bisa membuat set flash card sendiri untuk belajar cepat di mana saja. Ia mencontohkan, pada platform Quizlet, pengguna bisa mencatat kata menarik yang didengar saat itu beserta definisinya. Platform kemudian akan mengolahnya dengan prinsip-prinsip pembelajaran untuk mengajarkan kita kembali.
Saya nggak berafiliasi ya, tapi menurut saya cukup menarik dan cukup terbukti. It's not a perfect solution. But it's definitely a good start," ucapnya.
Menurutnya, lelah dan keengganan belajar bahasa Inggris usai jam kerja dapat dilawan dengan membaca, menonton, dan melakukan hal yang kita suka dengan berbahasa Inggris. Dampak cara belajar tanpa fokus studi ini menurutnya dapat dilihat pada pelajar yang dapat berbahasa Inggris lewat menonton YouTube, Netflix, dan acara berbahasa Inggris lainnya.
"Cari sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan dalam bahasa Inggris. Walaupun kita nanti harus menggunakan kamus untuk mengerti. Walaupun kita harus punya teman yang bisa membantu kita. Ini artinya apa? Just do something fun, and we will learn," pungkasnya.
.webp)
