Malam 1 Rajab adalah salah satu waktu yang penuh keberkahan dalam kalender Islam, di mana umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Namun, bagi wanita yang sedang haid, ada cara-cara tertentu untuk tetap memanfaatkan malam mulia ini dengan amalan yang diperbolehkan sesuai syariat.
Meskipun beberapa ibadah seperti salat dan puasa dilarang bagi wanita haid, terdapat pilihan amalan lain yang tetap bisa dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Lantas, apa saja amalan baik yang bisa dilakukan oleh wanita haid di malam 1 Rajab ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Larangan untuk Wanita Haid
Dikutip dari buku Kitab Haid, Nifas dan Istihadah oleh Sayyid Abdurrahman bin Abdul Qadir Assegaf, haid adalah sebuah peristiwa biologis yang Allah berikan kepada seorang wanita yang menandakan bahwa organ reproduksi wanita sehat dan berfungsi.
Ketika seorang wanita sedang mengalami fase haid atau menstruasi, terdapat beberapa hal yang tidak bisa dia lakukan, seperti salat dan puasa. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 222:
وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ
Arab latin: Wa yas`alụnaka 'anil-maḥīḍ, qulhuwa ażan fa'tazilun-nisā`a fil-maḥīḍi walā taqrabụhunna ḥattā yaṭ-hurn, faiżā taṭahharna fa`tụhunna min ḥaiṡu amarakumullāh, innallāha yuḥibbut-tawwābīna wayuḥibbul-mutaṭahhirīn
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah suatu kotoran," Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri,"
Selain salat dan puasa, ada beberapa hal lain yang dilarang bagi wanita Muslim saat sedang haid, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Jilid 1 karya Prof. Wahbah Az-Zuhaili:
- Mandi wajib atau wudhu
- Thawaf
- Membaca, memegang, dan membawa Al-Qur'an
- Masuk, duduk, dan itikaf di dalam masjid
- Bersertubuh
- Talak
Amalan Wanita Haid di Malam 1 Rajab
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa wanita muslim yang sedang berada di dalam fase haid, maka mereka tidak bisa melakukan sejumlah ibadah. Namun, tentu mereka bisa tetap beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah dengan cara yang lain.
Berikut ini adalah amalan malam 1 Rajab untuk wanita haid:
1. Berdoa
Salah satu cara menyambut datangnya bulan Rajab adalah dengan memanjatkan doa khusus pada malam pertamanya. Dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, disebutkan bahwa tradisi ini telah dilakukan oleh para ulama salaf sejak zaman dahulu, karena terdapat hadits yang menganjurkan doa ini untuk memohon keberkahan di bulan-bulan yang istimewa.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).
Bacaan doa amalan 1 Rajab yang bisa diamalkan oleh kaum muslimin adalah:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
Arab latin: Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."
2. Zikir
Zikir dan memuji nama Allah juga menjadi salah satu amalan yang bisa dilakukan. Zikir khusus yang dianjurkan dibaca sebanyak 100 kali pada malam 1 Rajab sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ.
Arab latin: Subhaanallaahil hayyul qayyuum.
Artinya: "Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."
Selain itu, bisa juga dengan membaca tasbih sebanyak 100 kali pada malam 1 Rajab dengan bacaan berikut:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُ.
Arab latin: Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a'azzal akraam, subhaana man labisal 'izza wahuwa lahu ahlun.
Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."
Kapan Malam 1 Rajab?
Menurut kalender hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), 1 Rajab 1446 H akan jatuh pada hari Rabu, 1 Januari 2025. Artinya, malam 1 Rajab yang menjadi momen penuh keberkahan dalam Islam dimulai pada malam sebelumnya, yaitu Selasa malam sehabis Magrib, bertepatan dengan tanggal 31 Desember 2024.
Malam ini menjadi kesempatan istimewa bagi umat Islam untuk memulai bulan Rajab dengan meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Wallahu a'lam.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi