Tren hunian yang menawarkan konsep hijau dan ramah lingkungan terus menjadi perhatian. Kondisi jalanan yang macet dan kualitas udara yang tak terlalu baik di perkotaan, membuat pengembang menyasar pinggiran Jakarta yang masih asri untuk garapan properti.
Hal itu dilakukan oleh pengembang PT Artha Prima Lestari yang mengembangkan perumahan di kawasan Sentul, yang notabene berada di bawah kaki gunung. Artha Prima mengembangkan hunian terbaru D'Amandita. Sejak diluncurkan pada tahun lalu perumahan ini sudah terjual 300 unit.
Direktur Marketing PT Artha Alam Prima Lestari (PT AAPL) Nurul Yaqin mengatakan kawasan Sentul mempunyai lingkungan dan alam yang bagus serta infrastruktur yang memadai. Ia menambahkan kawasan Sentul saat ini merupakan sunrise area untuk sektor properti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infrastruktur menjadi kunci perkembangan kawasan Sentul dan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk investasi atau sebagai tempat tinggal," ujar Nurul dikutip dari keterangan tertulis, Senin (28/4/2025).
Kawasan D'Amandita memiliki luas mencapai 41 hektare. Salah satu konsentrasi pengembangan hunian di kawasan ini berada di sekitar pintu tol Sirkuit Sentul dan Sentul Selatan.
Sebagian besar hunian yang dikembangkan mengusung konsep eco living. Ia menambahkan bahwa hunian yang menyasar pasar yang menengah atas sudah banyak menggunakan konsep green development dalam proyeknya.
Lebih lanjut, Nurul menjelaskan pandemi Covid-19 secara tidak langsung mengubah pilihan masyarakat dan membuat lingkungan hijau dan udara segar menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam memilih tempat tinggal.
Pandemi membuat konsumen terbiasa dengan gaya hidup sehat, seperti berolahraga dan udara yang segar. Oleh karena itu, mereka mencari rumah yang dapat mendukung gaya hidup tersebut.
"Makanya kita hanya memanfaatkan 45 persen kawasan D'Amandita untuk bangunan, selebihnya area terbuka," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT AAPL Nenta Paeng menyatakan perkembangan Sentul dalam beberapa tahun terakhir ini turut didukung banyaknya pengembang yang menyasar daerah tersebut. Pengembangan yang dilakukan menyasar segmen menengah atas dengan produk berkualitas serta konsep menarik.
"Pengembang besar sudah banyak masuk ke kawasan Sentul hingga ke ujung tol Jagorawi, karena secara geografis keberadaan ruas tol Jagorawi menguntungkan kawasan Sentul. Fasilitas yang ada di kawasan Sentul pun sangat beragam, mulai dari rumah sakit, area wisata, sekolah, gaya hidup hingga kuliner," kata Nenta.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/zlf)