Waduh! 196 Unit Mobil Dinas di Indramayu 'Hilang'

Waduh! 196 Unit Mobil Dinas di Indramayu 'Hilang'

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Selasa, 29 Apr 2025 13:15 WIB
Bupati Indramayu Lucky Hakim inventarisasi kendaraan dinas
Bupati Indramayu Lucky Hakim inventarisasi kendaraan dinas (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar).
Indramayu -

Ratusan unit kendaraan dinas di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 'hilang'. Saat ini Pemkab Indramayu mulai menyelidiki keberadaan mobil pelat merah tersebut.

Di lapangan Sport Center Indramayu, Bupati Indramayu Lucky Hakim mengumpulkan ASN dan pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten Indramayu. Termasuk mengumpulkan semua kendaraan roda empat pelat merah.

Dalam inventarisasi kendaraan dinas tersebut, total mobil dinas yang tercatat sebanyak 1.066 unit. 713 unit di antaranya dalam kondisi baik, 3 unit rusak dan sebanyak 81 unit rusak berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, 3 unit mobil dinas juga dinyatakan hilang dan 196 unit dinyatakan belum jelas keberadaannya. Serta 70 unit dalam kategori lainnya.

"Jadi tentang aset daerah yang salah satunya mobil kendaraan bergerak belum bicara motor tapi mobil dulu nih. Mobil kan wujudnya besar setelah diabsen masih ada 196 (unit mobil) yang belum jelas keberadaannya," kata Lucky Hakim, Selasa (29/4/2025).

ADVERTISEMENT

Dari inventarisasi itu, Lucky meminta jajarannya untuk memperjelas status kendaraan tersebut. Termasuk melaporkan ke pihak berwajib atas kehilangan sejumlah mobil. Bahkan, tak tanggung untuk melaporkan pihak yang mengaku maupun mengambil mobil dinas ke polisi.

"Misalnya salah satu sampel, ada yang taruh di bengkel, terus ada orang yang ngambil, terus orang yang ngambil itu ngaku-ngaku. Nah itu mungkin harus dilaporkan kepolisian. Setelah itu nanti mungkin ada, dari kepolisian karena kan ada tindak lanjutnya seperti apa itu kembali ke institusi kepolisian," ujarnya.

Lucky juga meminta menjual kendaraan yang rusak. Hasilnya akan dialihkan ke anggaran perawatan jalan.

Termasuk menarik kembali kendaraan dinas yang selama ini dititipkan di lembaga tertentu. Kecuali mobil yang masih digunakan untuk kebutuhan khalayak umum.

Aksi inventarisasi kendaraan dinas ini dilakukan buntut dari penilaian KPK tentang aset di Indramayu yang masih rendah.

"Kita ini usaha, salah satu usaha kita bersama untuk mencoba menaikkan nilai itu sekaligus menyelamatkan aset. Aset itu kan dibeli pakai uang rakyat ya," ungkapnya.

Selain itu, Lucky Hakim juga mulai menginventarisasi aset bangunan hingga tanah. Hal itu untuk menyambut program pembangunan dari pemerintah provinsi maupun pusat.

Bahkan kini Pemda serius menyoroti tapal batas wilayah Kabupaten Indramayu dengan daerah lainnya.




(mso/mso)


Hide Ads