Langkah Dinda: Dulu Bupati Perempuan Pertama di Bima, Kini Jadi Wagub NTB

Langkah Dinda: Dulu Bupati Perempuan Pertama di Bima, Kini Jadi Wagub NTB

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Langkah Dinda: Dulu Bupati Perempuan Pertama di Bima, Kini Jadi Wagub NTB

Ni Komang Nartini - detikBali
Kamis, 20 Feb 2025 12:32 WIB
Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri. (Dok. Rafiin Uki/detikBali)
Foto: Wagub NTB Indah Dhamayanti Putri saat masih menjabat Bupati Bima. (Rafiin Uki/detikBali)
Mataram -

Indah Dhamayanti Putri atau yang akrab disapa Umi Dinda resmi menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Dinda lahir di Dompu pada 19 November 1981. Ia dahulunya mencatatkan sejarah sebagai bupati perempuan pertama di Bima dan kini mengemban amanah sebagai Wagub NTB mendampingi Lalu Muhamad Iqbal.

Kiprah Dinda sebagai Bupati Bima perempuan pertama dan kini sebagai Wagub NTB akan selalu dikenang sebagai bagian dari sejarah pembangunan NTB. Dinda adalah inspirasi bagi perempuan NTB, membuktikan bahwa perempuan juga mampu memimpin dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan daerah dan bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

Dinda lahir dan dibesarkan di Dompu, sebuah kabupaten di Pulau Sumbawa, NTB. Masa kecilnya dihabiskan dalam lingkungan keluarga yang mendukung dan memotivasinya untuk selalu belajar dan berkembang.

Pendidikan formal Dinda dimulai di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dompu (lulus 1993). Ia kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Mataram (lulus 1998), sebuah sekolah unggulan di ibu kota NTB.

ADVERTISEMENT

Namun, karena berbagai alasan, Dinda tidak dapat melanjutkan pendidikannya secara langsung setelah lulus SMP. Ia baru menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas (SMA) melalui usat Kegiatan Belajar Masyarakat-Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (PKBM-LPMP) Dompu pada 2005.

Semangat untuk belajar dan meraih pendidikan tinggi tidak pernah padam dalam diri Dinda. Pada 2018, ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi (SE) dari Sekolah TInggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima. Pendidikan ini memberinya pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai aspek ekonomi yang relevan dengan pembangunan daerah.

Tidak berhenti di situ, Dinda terus mengembangkan diri dengan melanjutkan studi magister (S2) di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Pada 2023, ia berhasil meraih gelar Magister Ilmu Politik (MIP), membuktikan komitmennya untuk terus meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya dalam bidang pemerintahan dan politik.

Karier Politik Dinda Dhamayanti Putri

Karier politik Dinda tidak bisa dilepaskan dari sosok suaminya, almarhum Ferry Zulkarnain, yang merupakan Bupati Bima selama dua periode (2005-2010 dan 2010-2015). Selama masa jabatan suaminya, Dinda aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai Ketua Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bima (2005-2013) dan Penasihat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) (2005-2013).

Keaktifannya dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan membuat Dinda makin dikenal dan dicintai masyarakat Bima. Pada 2014, ia terpilih menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima periode 2014-2019.

Namun, takdir berkata lain. Pada 2015, suami Dinda, Ferry Zulkarnain meninggal. Hal itu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat Bima. Dalam situasi yang sulit tersebut, Dinda tampil sebagai sosok yang tegar dan mampu melanjutkan perjuangan suaminya.

Dinda memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Bima pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Bima 2015. Dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, ia berhasil memenangkan pemilihan dan mencatatkan sejarah sebagai bupati perempuan pertama di Kabupaten Bima.

Kilas Balik Saat Menjadi Bupati Bima

Sebagai Bupati Bima, Dinda dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat, responsif terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, dan berkomitmen untuk memajukan daerahnya. Ia menerapkan prinsip-prinsip good governance dalam menjalankan pemerintahan, mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat.

Keberhasilan Dinda memimpin Kabupaten Bima selama periode 2016-2021 membawanya kembali terpilih sebagai Bupati Bima pada Pilbup 2020. Hal ini menunjukkan masyarakat Bima masih memercayai kepemimpinannya dan memberikan dukungan penuh kepadanya.

Jadi Wakil Gubernur NTB

Setelah sukses memimpin Kabupaten Bima selama dua periode, Dinda memutuskan untuk mengambil langkah yang lebih besar dalam karier politiknya. Ia mencalonkan diri sebagai Wagub NTB mendampingi Iqbal pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Pasangan Iqbal-Dinda berhasil memenangkan Pilgub NTB.

*Organisasi yang Pernah Diikuti Dinda*
Selain aktif dalam dunia politik dan pemerintahan, Dinda juga memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai organisasi kemasyarakatan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) 2009-2013, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Bima, dan aktif dalam berbagai organisasi perempuan dan sosial lainnya.

Keluarga Dinda

Di balik kesuksesannya sebagai seorang politikus dan pemimpin daerah, Dinda adalah seorang ibu yang penyayang bagi kedua putranya, Muhammad Putra Ferryandi dan Muhammad Putra Pratama. Meskipun sibuk dengan berbagai aktivitas, ia selalu menyempatkan waktu untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada kedua putranya.

Kehilangan suaminya, almarhum Ferry Zulkarnain, merupakan pukulan yang berat bagi Dinda dan kedua putranya. Namun, mereka berhasil melewati masa-masa sulit tersebut dengan dukungan dan cinta dari keluarga, sahabat, dan masyarakat.

Harta Kekayaan Dinda

Harta kekayaan Dinda terbaru tidak dapat ditemukan dalam situs Elektronik Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (E-LHKPN). Ia terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 2023 sejumlah Rp 14,71 miliar.




(iws/iws)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads